sholat
sunnah rawatib dan hukum nya
Shalat sunat
rawatib adalah shalat sunnat yang mengikuti atau mengiringi shalat
fardhu lima waktu dan merupakan shalat sunnat yang senantiasa dikerjakan oleh
Rosulullah SAW baik sebelum shalat fardhu maupun sesudah shalat fardhu.
shalat sunat rawatib itu sendiri jika dilihat dari segi waktu mengerjakannya, maka dapat di bagi menjadi dua yaitu shalat sunnat rawatib Qobliyah dan sholat sunnat rawatib Ba’diyah. Dan jika dilihat dari segi hukumnya, maka shalat sunnat rawatib dapat dibagi menjadi dua yaitu sunnat rawatib mu’akkad dan rawatib ghoiru mu’akkad.
shalat sunat rawatib itu sendiri jika dilihat dari segi waktu mengerjakannya, maka dapat di bagi menjadi dua yaitu shalat sunnat rawatib Qobliyah dan sholat sunnat rawatib Ba’diyah. Dan jika dilihat dari segi hukumnya, maka shalat sunnat rawatib dapat dibagi menjadi dua yaitu sunnat rawatib mu’akkad dan rawatib ghoiru mu’akkad.
- Shalat sunnat rawatib
mu’akkad
Shalat sunnat rawatib muakkad adalah
shalat sunnat yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan. Berikut ini adalah yang
termasuk dalam shalat sunnat rawatib mu’akkad :
- Dua rakaat sebelum shalat Zhuhur
- Dua rakaat sesudah shalat Zhuhur
- Dua rakaat sesudah shalat Maghrib
- Dua rakaat sesudah shalat isya’
- Dua rakaat sebelum shalat shubuh
- Dua rakaat sesudah shalat Jum’at
Hal ini sebagaimana yang telah
diterangkan oleh Rasulullah SAW di dalam sabdanya yang telah di riwayatkan Imam
Bukhari dan Muslim dari Ibnu Umam ra. Yaitu :
“ Saya menghafalkan 10 rakaat ( shalat sunnat ) dari Nabi SAW
yaitu dua rakaat qobliyah (sebelum) Zhuhur, dua rakaat ba’diyah (sesudah)
Zhuhur, dua rakaat ba’diyah (sesudah) maghrib di rumahnya, dua rakaat ba’diyah
(sesudah) isya’ di rumahnya, dan dua rakaat sebelum shalat subuh “ ( HR Imam
Bukhari dan Muslim dan riwayat lain dari dua rawi tersebut yaitu disebutkn “
Dan dua rakaat ba’diyah jumat di rumahnya”. )
Berdasarkan sabda Rasulullah tersebut
maka jelaslh bahwa shalat sunnat rawatib paling utama itu adalah di kerjakan di
dalam rumah. Sebagaimana yang telah di jelaskan oleh Rasulullah SAW di dalam
sabdanya yang artinya :
“Shalatlah kamu di rumahmu , sesungguhnya shalat yang paling
utama adalah shalat seseorang yang dikerjakan di rumahnya kecuali shalat fardhu
“.
Secara umum shalat sunnat rawatib
memiliki banyak keistimewaan atau keutamaan dan manfaat yang sangat besar
sekali. Yaitu sebagaimana yang telah diterangkan dalam sabda rasulullah SAW
yang diriwayatkan oleh Imam Ibnu majjah yang artinya sebagai berikut :
“ Sesungguhnya perkara yang pertama kali yang akan
diperhitunhkan adalah dari seorang hamba muslim pada hari kiamat (nanti) adalah
shalat fardhunya. Jika ia melakukannya dengan sempurna maka sempurnalah semu
amal perbuatannya. Tetapi jika tidak, dikatakan (kepada para malaikat)
“Perhatikanlah apakah ia mengerjakan dari salah satu shalat sunnat (rawatibnya).
Jika ia mengerjakan shalat sunnat (rawatibnya) shalat fardhunya menjadi
sempurnakarena shalat sunnat (rawatibnya). Kemudian seluruh amal fardhunya
diperlakukan seperti itu pula”.
Dan untuk lebih jelasnya lagi
mengenai shalat sunnat Rawatib yang termasuk dalam sunnat muakkad, maka disni
akan kami uraikan secara sngkat satu per satu.
- Shalat sunnat Qobliyah subuh
Shalat sunnat qobliyah subuh itu
memiliki keistimewaan dan keutamaan yang sangat besar sekali , yaitu bagi orang
yang mau mengerjakannya akan mendapatkan pahala yang sangat besar sekali.
Dimana kebesaran itu lebih baik dari bumi dan seluruh isinya. Sebagaimana yang
telah di tegaskan oleh Rasulullah SAW dalam sabdanya.
Shalat sunnat rawatib Qobliyah subuh
ini dikerjakan dengan dua rakaat sebelum melakukan shalat subuh ( setelah masuk
waktu shalat subuh ). Dan mengenai cara mengeerjakannya, itu sama saja dengan
mengerjakan shalat fardhu ataupun shalat shalat lainnya baik gerakannya maupun
bacaanya. Hanya saja niatnya saja yang berbeda. Adapun surat yang dibaca pada
rakaatnya tidak ditentukan secara resmi, akan tetapi lebih baik juka membaca
surat alkaafirun pada rakaat pertama dan sutar al ikhlas pada rakaat
ke-duanya. Adapun lafadz niat shalat sunnat rawatib qobliyah subuh yaitu :
- Shalat sunnat Qobliyah Zhuhur
Sama halnya dengan shalat sunnat
Qobliyah subuh, shalat sunnat qobliyah zhuhur pun meiliki banyak keistimewaan
dan keutamaan. Diantaranya yaitu :
- Bagi yang mau melaksanakan shalat sunnat
qobliyah zhuhur sebanyak empat rakaat dan di ikuti empat rakaat
sesudahnya, maka ia akan di jauhkan oleh Allah SWT oleh siksa api neraka.
Sebagaimana yang telah di terangkan oleh Rasulullah SAW di dalm sabdanya.
- Dapat menjadikan amal sholeh yang akan segera
naik ke langit. Karena pada waktu itu yaitu waktu dimana matahari mulai
tergelincir pintu pintu langit di buka. Sebagaimana yang telah di jelaskan
oleh Rasulullah SAW dalam sabdanya yang artinya :
“ bahwa Rasulullah SAW biasa mengerjakan shalat 4 rakaat setelah
matahari tergelincir sebelum shalat zhuhur dan beliau bersabda : sesungguhnya
inilah saatnya, pintu pintu langit dibuka, maka dari itu aku ingin agar yang
naik dari diriku pada saat ini adalah amal yang shalih “ ( HR imam Tarmidzi dai
Abdullah bin Saib ra )
- Bagi seseorang yang senantiasa mengerjakan
shalat sunnat qobliyah zhuhur empat rakaat maka ia akan mendapat pahala
seperti pahala mengerjakan shalat sunnat tahajjud. Adapun lafadz niat
shalat sunnat qobliyah zhuhur sebagai berikut :
- Shalat sunnat ba’diyah
zhuhur
Shalat sunnat ba’diyah zhuhur
memiliki banyak keistimewaan dan keutamaan seperti halnya mengerjakan shalat
sunnat qobliyah zhuhur. Yaitu seseorang yang senantiasa mengerjakan empat
rakaat shalat sunnat ba’diyah zhuhur maka ia akan dijauhkan oleh Allah SWT dari
siksa api neraka. Sebagaimana yang dijelaskan oleh Rasulullah SAW dalam
sabdanya yang artinya :
“ Barang siapa yang menetapi dengan baik shalat 4 rakaat sebelum
zhuhur dan 4 rakaat sesudahnya maka Allah mengharankannya dari api neraka “ (
HR Imam tarmidzi, Abu awud, Ibnu Majjah, dan Imam Nasa’i bersumber dari Ummu
Habibah )
Shalat sunnat Ba’diyah Zhuhur ini
dikerjakan dengan dua rakaat atau empat rakaat setelah mengerjakan shalat
zhuhur. Namun bagi yang mengerjakan shalat jum’at , maka shalat ba’diyah
zhuhurnya diganti dengan shalat ba’diyah jum’at. Adapun niat shalat sunnat
ba’diyah zuhur yaitu sebagai berikut :
- Shalat sunnat Ba’diyah Maghrib
Shalat sunnat ba’diyah maghrib
dikerjakan setelah memasuki waktu shalat maghrib setelah shalat maghrib. Shalat
sunnat ba’diyah maghrib dikerjakan sebanyak dua rakaat dan ang lebih utama dikerjakan
di rumah. Sebagaimana yang telah diterangkan dalam hadits nabi SAW yang
diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim bersumber dari Ibnu Umar ra katanya
:
“ Saya menghafalkan 10 rakaat ( shalat sunnat ) dari Nabi SAW
yaitu dua rakaat qobliyah (sebelum) Zhuhur, dua rakaat ba’diyah (sesudah)
Zhuhur, dua rakaat ba’diyah (sesudah) maghrib di rumahnya, dua rakaat ba’diyah
(sesudah) isya’ di rumahnya, dan dua rakaat sebelum shalat subuh “ ( HR Imam
Bukhari dan Muslim dan riwayat lain dari dua rawi tersebut yaitu disebutkn “
Dan dua rakaat ba’diyah jumat di rumahnya”. )
Adapun lafadz niat shalat sunnat
ba’diyah maghrib adalah sebagai berikut :
- Shalat sunnat ba’diyah ‘Isya
Shalat sunnat ba’diyah ‘Isya
dilaksanakan setelah mengerjakan sholat fardhu ‘isya sebanyak dua rakaat atau
empat rakaat. Dimana mengerjakan shalat badiah isya itu mempunyai keistimewaan
dan keutamaan yang sangat besar. Yaitu bagi orang orang yang senantiasa
mengerjakannya akan mendapat pahala seperti pahalanya orang yang mengerjakan
shalat tahajjud pada malam lailatul qodar.
Sebagaimana sabda Nabi SAW yang
artinya :
“ Barang siapa yang mengerjakan shalat 4 rakaat sebelum shlat
ahuhur , dia seperti mengerjakan shalat tahajjud pada malam hari, dan barang
siapa yang mengerjakan shalat 4 rakaat sesudah shalat isya dia seperti
mengerjakan shalat tahajjud pada malam lailatul qodar.” (HR Imam Sa’id bin
Mansur, dan Al Barra’ bin Azib ra )
Adapun lafadz niat shalat sunnat
ba’diah isya itu adalah sebagai berikut :
- Shalat sunnat ba’diyah
jum’at
Shalat sunnat ba’diah jumat
dikerjakan setelah mengerjkan shalat jumat. Shalat ba’diyah jumat ini paling
utama dikerjakan di rumah sebanyak dua rakaat atau empat rakaat. Sebagaimana
yang telah diterangkan dalam sabda Nabi SAW yang artinya sebagai beikut :
“ Bahwa Nabi SAW biasa mengerjakan dua rakaat sesudah shalat
jumat di rumahnya. “ (HR Jama’ah)
Adapun lafadz niat shalat sunnat
jum’at sebagai berikut :
USHALLII SUNNATAL JUM'ATI RAK'ATAINI BA'DIY-YATAN LILLAAHI
TA'AALAA.Artinya:"Aku (mat) shalat sunat ba'diyyah Jumat 2 rakaat, karena
Allah Ta'ala."
- SHALAT SUNNAT RAWATIB GHOIRU
MU’AKKAD
Shalat sunnat rawatib ghoiru mu’akkad
adalah shalat sunnat yang tidk begitu diutmkan atau tidak dianjurkan untuk
dikerjakan. Memang shalat sunnat Rawatib Ghoiru Muakkad ini mempunyai
keistimewaan dan keutamaan yang besar sebagaimana yang sunnat muakkad , namun
tidak sebesar atau seutama yang sunnat muakkad.
Adapun yang termasuk dalam bagian
shalat sunnat rawatib ghoiru muakkad adalah :
- Empat rakaat sebelum shalat ashar
- Dua rakaat sebelum shalat maghrib dan
- Empat atau enam rakaat sebelum shalat isya
Dan untuk lebih jelasnya lagi maka
baiklah akan kami uraikan satu persatu sebagaimana berikut :
- Shalat sunnat qobliah ashar
Shalat sunnat qobliah ashar dilakukan
setelah masuk waktu shalat ashar sebelum mengerjakan shalat ashar sebanyak dua
rakaat atau empat rakaat. Sebagaimana yang telah diriwayatkan oleh imam Abu
Dawud dari sahabat Ali ra yang artinya :
“ Bahwa Nabi SAW biasa mengerjakan shalat sebelum melaksanakan
shalat Ashar 2 rakaat “
Di dalam shalat sunnat qabliah Ashar
memiliki beberapa keistimewaan dan keutamaan , diantaranya yaitu :
- Bagi eseorang yang selalu mengerjakannya
sebanyak 4 rakaat, maka ai akan diselamatkan dari siksa api neraka.
Sebagaimana sabda Nabi SAW yang artinya :
“ barang siapa yang mengerjakan shalat 4 rakaat sebelum
mengerjakan shalat Ashar, Allah haramkan tubuhnya dari api neraka. “
- Akan mendapatkan rahmat dan kasih sayang dari
Allah SWT orang yang selalu mengerjakan empat rakaat qabliah ashar.
Sebagaimana yang telah diterangkan dalam hadits Nabi SAW yang diriwayatkan
oleh Imam Admad, Abu Dawud dan Imam Tarmidzi dari sahabat Ibnu Umar ra
yang artinya :
“ Semoga Allah SWT memberi rahmat kepada orang yang mengerjakan
shalat empat rakaat sebelum shalat Ashar “
Adapun lafazh niat shalat sunnat
qabliah Ashar adalah sebagai berikut :
USHALLI SUNNATAL 'ASHRI RAK'AINI
QABLIYYATAN LILLAAHITA'AALAA.
Artinya:
" Aku (niat) shalat sunat qabliah ashar 2 rakaat, karena
Allah Ta'ala."
- Shalat sunnat qabliah maghrib
Shalat sunnat qabliah maghrib
dikerjakan setelah masuk waktu shalat maghrib sebelum mengerjakan shalat
maghrib , sebanyak dua rakaat. Sebagaimana yang telah dijelaskan di dalam sabda
Nabi SAW yang artinya :
“ Shalatlah kalian dua rakaat sebelum mengerjakan shalat maghrib
, Shalatlah kalian dua rakaat sebelum mengerjakan shalat maghrib , Shalatlah
kalian dua rakaat sebelum mengerjakan shalat maghrib , bagi siapa saja yang mau
“, (tetapi beiau tidak mengerjakannya) karena khawatir dijadikan sebagai
kebiasaan oleh manusia”. ( HR Imam Bukhari dan Abu Dawud, bersumber dari
Abdullah Al Muzani ra )
Adapun lafazh niat shalat sunnat
qabliah Maghrib itu adalah :
USHALLII SUNNATAL MAGHRIBI RAK'ATAINl
QAB-LIYYATAN LILLAAHI TA'AALAA.
Artinya: " .'
"Aku (niat) shalat sunat qabliyyah maghrib 2 rakaat, karena
Allah Ta'alar
- Shalat sunnat qabliah isya
Shalat sunnat qabliah isya dikerjakan
sebelummengerjakan shalat isya sebanyak empat rakaat atau enam rakaat. Sebagaimana
yang telah diterangkan di dalam hadits Nabi SAW yang diriwayatkan oleh Imam
Ahmad dan Imam Abu Dawud yang bersumber dari Sayyidah Aisyah ra. Katanya : “
Rasulullah SAW sama sekali tidak pernah mengerjakan shalat qabliah isya,
melainkan beliau masuk rumahnya terlebih dahulu untuk mengerjakan shalat empat
rakaat atau enam rakaat sebelumnya” . Adapun lafazh niat shalat sunnat qabliah
isya itu adalah sebagai berikut :
Artinya:
"Aku (niat) shalat sunat qabliyyah isya 2 rakaat, karena Allah Ta'ala
Doa sesudah shalat sunnat rawatib
Setiap selesai mengerjakan shalat ,
baik shalat fardhu maupun shalat sunnat hendaknya kita memperbanyak berzikirdan
berdoa kepada Allah SWT. Kaerena waktu sesudah shalat adalah salah satu dari
waktu waktu yang mustajab untuk berdoa memohon kesejahteraan dan kebahagiaan
rumah tangga , dunia dan akhirat sebagaimana berikut :
No comments:
Post a Comment