Sunday 10 May 2015

ADAB / ETIKAMENUNTUT ILMU (ketiga)


  • 1. ADAB / ETIKAMENUNTUT ILMU     Dr. H. Masyhudi AM., M.Kes
  • 2. MOTTO : TIDAK ADA YANG BISADILAKUKAN TANPA ILMU
  • 3. AL-HADIST “Barang siapa yang menginginkankebahagiaan di dunia haruslah dengan ilmu. Barang siapa yang menginginkan kebahagiaan akhirat juga harus dengan ilmu, dan barang siapa yang menginginkan kebahagiaan dunia akhirat juga harus dengan ilmu”
  • 4. Mengapa Harus dengan Ilmu ?Suatu Perbuatan untuk bisa menjadi amal shalih / amalibadah (mahdhah maupun ghairu mahdhah) manakala : -Dilakukan dengan cara yang baik & benar -Dilakukan dengan niat yang baik Cara yang baik dan benar : sesuai dengan ilmunya
  • 5. KEDUDUKAN ORANG YANG BERILMU “Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", makaberdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang berimandi antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan” (Q.S. Al-Mujadalah :11)
  • 6. (Apakah kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung)ataukah orang yang beribadat di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada (azab) akhirat danmengharapkan rahmat Tuhannya? Katakanlah: "Adakah samaorang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran. (Q.S. Az-Zumar (39) : 9)
  • 7. Dalam sebuah Hadist Riwayat Bukhari & Muslim : ‫الدين في يفقهه خيرا به ال يرد من‬“Barang siapa yang dikehendaki Allah untukmenjadi orang baik-baik, maka ia difaqihkan dalam agama” Arti difaqihkan adalah dipintarkan dengan ilmu
  • 8. Adab / Etika dalam Menuntut Ilmu
  • 9. 1. NIAT IKHLAS KARENA ALLAH
  • 10. DALIL "Barangsiapa yang menuntut ilmu yangdipelajari hanya karena Allah, sedang ia tidak menuntutnya kecuali untukmendapatkan mata-benda dunia, ia tidakakan mendapatkan bau sorga pada hari kiamat".( HR: Ahmad, Abu Daud dan Ibnu Majah)
  • 11. APA ITU NIAT ?
  • 12. NIAT : QOSHDU SYAI MUQTARINAN BIFI’LIHI(melalukan suatu perbuatan dengan kesadaran penuh sepanjang perbuatan itu berlangsung) Artinya : Niat bukan hanya di awal perbuatanNiat juga bukan hanya sekedar bacaan (membaca niat) Niat merupakan penggabungan seluruh potensi hati, pikiran dan perbuatan
  • 13. Dengan Istilah lain :Niat adalah penggabungan seluruh potensi manusia, yang meliputi : Potensi IQ Potensi EQ Potensi SQ
  • 14. Karena dengan kesadaran penuh menggabungkan seluruh potensimaka niat akan menghasilkan hubungan (rasasambung / tuning) yang terus menerus dengan Allah dalam melakukan setiap perbuatan
  • 15. NIAT YANG BAIK = IKHSAN(Dalam beribadah seolah-olah engkau melihat Allah, dan jika tidak melihat Allah, seolah-olah engkau dilihat Allah) IKHSAN  IHKLAS (Niat untuk mencapai ridlo Allah SWT) Bukan niat yang terpecah (riya’)“Maka kecelakaanlah bagi orang yang sholat. (yaitu) orang yang lalai dari sholatnya, orang-orang yang berbuat riya dan enggan (menolong) barang berguna.” (QS. Al-Maa’uun : 4-7)
  • 16. IKHSAN & IKHLAS adalah ULTIMATE GOAL Seseorang yang tidak bisa mencapai IKHSAN &IKHLAS dalam BELAJAR akan menimbulkan perasaan : GELISAH TAKUT KECEMASAN KECEWA SPIRITUAL PHATOLOGYS
  • 17. INILAH MAKSUD DARI HADIS RASULULLAH : “Sesungguhnya segala perbuatan itu tergantung niat. Dan seseorang diganjar sesuai dengan niatnya.” (HR. Bukhari Muslim)”Maka barang siapa hijrahnya didasari (niat) karena Allah dan Rasulullah, maka hijrahnya akan sampai diterima oleh Allah dan Rasulullah. Dan barang siapa hijrahnyadidasari (niat) karena kekayaan dunia yang akan didapat atau karena perempuan yang akan dikawini , maka hijrahnya (tertolak) pada apa yang ia hijrah kepadanya.” (HR. Muttafaqun Alaih)
  • 18. 2. Untuk menghilangkan kebodohan dari dirinya dan orang lain. DALIL "Sampaikanlah dariku walupun cuma satu ayat” (HR: Bukhari)Imam Ahmad berkata: Ilmu itu tidak ada bandingannya apabila niatnya benar. Para muridnya bertanya:Bagaimanakah yang demikian itu? Beliau menjawab: iaberniat menghilangkan kebodohan dari dirinya dan dari orang lain.
  • 19. 3. Berniat dalam menuntut ilmu untuk membela kebenaran 4. Lapang dada dalam menerima perbedaan pendapat 5. Mengamalkan ilmu yang telah didapatkan
  • 20. 6. Menghormati para guru/ulama dan memuliakan mereka 7. Mencari kebenaran dan sabar
  • 21. Bagaimana cara memilih ilmu, guru dan teman dalam belajar ??
  • 22. Memilih Ilmu :Hendaknya memilih ilmu yang lebih baikdan ilmu yang sedang dibutuhkan dalamurusan agama dan dibutuhkan di masa- masa akan datang.
  • 23. Memilih Guru : Sebaiknya memilih orang yang lebih alim(pandai),wara (menjaga harga diri) dan lebih tua.
  • 24. Memilih Teman :Pilihlah teman yang rajin, wira’i (memelihara diri dari yang haram), bertabiat benar, dansaling pengertian, jauhilah teman yang malas, banyak bicara sia-sia, perusak dan tukang fitnah.
  • 25. Menghormati Ilmu dan Menghormati Guruadalah salah satu kunci keberkahan
  • 26. ADAB DALAM MAJLIS “Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapanganuntukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya Allahakan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yangdiberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan” (Q.S. Al-Mujadalah :11)
  • 27. Dalil Keutamaan Penuntut Ilmu (1)“Barang siapa menempuh jalan dalam rangka menuntut ilmu, niscaya Allah Akan memudahkan baginya jalan menuju surga”. (HR: Muslim)
  • 28. DALIL KEUTAMAAN PENUNTUT ILMU (2) “Barangsiapa yang Allah kehendaki baginyakebaikan, maka Allah jadikan ia faham dalam masalah agama.” (Hadits shahih)
  • 29. Dalil Keutamaan Penuntut Ilmu (3)“Barangsiapa yang meniti suatu jalan dalam rangka menuntut ilmu, berarti dia sedang meniti suatu jalan dari jalan-jalan surga, dan sesungguhnya malaikat membentangkan sayap-sayapnya karenaridha terhadap penuntut ilmu, dan sesungguhnya keutamaan orang yang berilmu dibandingkan dengan ahli ibadah ibarat keutamaan bulan di malam purnama dengan seluruh bintang, dan sesungguhnya bagi orang yang berilmu akan dimintakan ampunanoleh seluruh penghuni yang ada di langit dan yang ada di bumi dan oleh segala sesuatu hingga ikan-ikan yang ada di dalam air. Para ulama adalah pewaris para Nabi, sedangkan Nabi tidaklahmewariskan dirham ataupun dinar, mereka mewariskan ilmu, makabarangsiapa yang mendapatkannya berarti dia telah mendapatkan keuntungan yang berlimpah”. (Hadits Shahih)
  • 30. Dalil Keutamaan Ilmu (4) “Sesungguhnya Rasulullah SAW tidak menyukai bila seseorang iri terhadapsuatu nikmat yang telah Allah karuniakan kepada orang lain kecuali dalam dua nikmat, yakni:Penuntut ilmu yang mengamalkan ilmunya& pedagang yang bersedia mengeluarkan hartanya untuk diabdikan kepada Islam”. (Al-Hadis)
  • Dr. H. Masyhudi AM., M.Kes
  • 2. MOTTO : TIDAK ADA YANG BISADILAKUKAN TANPA ILMU
  • 3. AL-HADIST “Barang siapa yang menginginkankebahagiaan di dunia haruslah dengan ilmu. Barang siapa yang menginginkan kebahagiaan akhirat juga harus dengan ilmu, dan barang siapa yang menginginkan kebahagiaan dunia akhirat juga harus dengan ilmu”
  • 4. Mengapa Harus dengan Ilmu ?Suatu Perbuatan untuk bisa menjadi amal shalih / amalibadah (mahdhah maupun ghairu mahdhah) manakala : -Dilakukan dengan cara yang baik & benar -Dilakukan dengan niat yang baik Cara yang baik dan benar : sesuai dengan ilmunya
  • 5. KEDUDUKAN ORANG YANG BERILMU “Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", makaberdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang berimandi antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan” (Q.S. Al-Mujadalah :11)
  • 6. (Apakah kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung)ataukah orang yang beribadat di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada (azab) akhirat danmengharapkan rahmat Tuhannya? Katakanlah: "Adakah samaorang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran. (Q.S. Az-Zumar (39) : 9)
  • 7. Dalam sebuah Hadist Riwayat Bukhari & Muslim : ‫الدين في يفقهه خيرا به ال يرد من‬“Barang siapa yang dikehendaki Allah untukmenjadi orang baik-baik, maka ia difaqihkan dalam agama” Arti difaqihkan adalah dipintarkan dengan ilmu
  • 8. Adab / Etika dalam Menuntut Ilmu
  • 9. 1. NIAT IKHLAS KARENA ALLAH
  • 10. DALIL "Barangsiapa yang menuntut ilmu yangdipelajari hanya karena Allah, sedang ia tidak menuntutnya kecuali untukmendapatkan mata-benda dunia, ia tidakakan mendapatkan bau sorga pada hari kiamat".( HR: Ahmad, Abu Daud dan Ibnu Majah)
  • 11. APA ITU NIAT ?
  • 12. NIAT : QOSHDU SYAI MUQTARINAN BIFI’LIHI(melalukan suatu perbuatan dengan kesadaran penuh sepanjang perbuatan itu berlangsung) Artinya : Niat bukan hanya di awal perbuatanNiat juga bukan hanya sekedar bacaan (membaca niat) Niat merupakan penggabungan seluruh potensi hati, pikiran dan perbuatan
  • 13. Dengan Istilah lain :Niat adalah penggabungan seluruh potensi manusia, yang meliputi : Potensi IQ Potensi EQ Potensi SQ
  • 14. Karena dengan kesadaran penuh menggabungkan seluruh potensimaka niat akan menghasilkan hubungan (rasasambung / tuning) yang terus menerus dengan Allah dalam melakukan setiap perbuatan
  • 15. NIAT YANG BAIK = IKHSAN(Dalam beribadah seolah-olah engkau melihat Allah, dan jika tidak melihat Allah, seolah-olah engkau dilihat Allah) IKHSAN  IHKLAS (Niat untuk mencapai ridlo Allah SWT) Bukan niat yang terpecah (riya’)“Maka kecelakaanlah bagi orang yang sholat. (yaitu) orang yang lalai dari sholatnya, orang-orang yang berbuat riya dan enggan (menolong) barang berguna.” (QS. Al-Maa’uun : 4-7)
  • 16. IKHSAN & IKHLAS adalah ULTIMATE GOAL Seseorang yang tidak bisa mencapai IKHSAN &IKHLAS dalam BELAJAR akan menimbulkan perasaan : GELISAH TAKUT KECEMASAN KECEWA SPIRITUAL PHATOLOGYS
  • 17. INILAH MAKSUD DARI HADIS RASULULLAH : “Sesungguhnya segala perbuatan itu tergantung niat. Dan seseorang diganjar sesuai dengan niatnya.” (HR. Bukhari Muslim)”Maka barang siapa hijrahnya didasari (niat) karena Allah dan Rasulullah, maka hijrahnya akan sampai diterima oleh Allah dan Rasulullah. Dan barang siapa hijrahnyadidasari (niat) karena kekayaan dunia yang akan didapat atau karena perempuan yang akan dikawini , maka hijrahnya (tertolak) pada apa yang ia hijrah kepadanya.” (HR. Muttafaqun Alaih)
  • 18. 2. Untuk menghilangkan kebodohan dari dirinya dan orang lain. DALIL "Sampaikanlah dariku walupun cuma satu ayat” (HR: Bukhari)Imam Ahmad berkata: Ilmu itu tidak ada bandingannya apabila niatnya benar. Para muridnya bertanya:Bagaimanakah yang demikian itu? Beliau menjawab: iaberniat menghilangkan kebodohan dari dirinya dan dari orang lain.
  • 19. 3. Berniat dalam menuntut ilmu untuk membela kebenaran 4. Lapang dada dalam menerima perbedaan pendapat 5. Mengamalkan ilmu yang telah didapatkan
  • 20. 6. Menghormati para guru/ulama dan memuliakan mereka 7. Mencari kebenaran dan sabar
  • 21. Bagaimana cara memilih ilmu, guru dan teman dalam belajar ??
  • 22. Memilih Ilmu :Hendaknya memilih ilmu yang lebih baikdan ilmu yang sedang dibutuhkan dalamurusan agama dan dibutuhkan di masa- masa akan datang.
  • 23. Memilih Guru : Sebaiknya memilih orang yang lebih alim(pandai),wara (menjaga harga diri) dan lebih tua.
  • 24. Memilih Teman :Pilihlah teman yang rajin, wira’i (memelihara diri dari yang haram), bertabiat benar, dansaling pengertian, jauhilah teman yang malas, banyak bicara sia-sia, perusak dan tukang fitnah.
  • 25. Menghormati Ilmu dan Menghormati Guruadalah salah satu kunci keberkahan
  • 26. ADAB DALAM MAJLIS “Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapanganuntukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya Allahakan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yangdiberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan” (Q.S. Al-Mujadalah :11)
  • 27. Dalil Keutamaan Penuntut Ilmu (1)“Barang siapa menempuh jalan dalam rangka menuntut ilmu, niscaya Allah Akan memudahkan baginya jalan menuju surga”. (HR: Muslim)
  • 28. DALIL KEUTAMAAN PENUNTUT ILMU (2) “Barangsiapa yang Allah kehendaki baginyakebaikan, maka Allah jadikan ia faham dalam masalah agama.” (Hadits shahih)
  • 29. Dalil Keutamaan Penuntut Ilmu (3)“Barangsiapa yang meniti suatu jalan dalam rangka menuntut ilmu, berarti dia sedang meniti suatu jalan dari jalan-jalan surga, dan sesungguhnya malaikat membentangkan sayap-sayapnya karenaridha terhadap penuntut ilmu, dan sesungguhnya keutamaan orang yang berilmu dibandingkan dengan ahli ibadah ibarat keutamaan bulan di malam purnama dengan seluruh bintang, dan sesungguhnya bagi orang yang berilmu akan dimintakan ampunanoleh seluruh penghuni yang ada di langit dan yang ada di bumi dan oleh segala sesuatu hingga ikan-ikan yang ada di dalam air. Para ulama adalah pewaris para Nabi, sedangkan Nabi tidaklahmewariskan dirham ataupun dinar, mereka mewariskan ilmu, makabarangsiapa yang mendapatkannya berarti dia telah mendapatkan keuntungan yang berlimpah”. (Hadits Shahih)
  • 30. Dalil Keutamaan Ilmu (4) “Sesungguhnya Rasulullah SAW tidak menyukai bila seseorang iri terhadapsuatu nikmat yang telah Allah karuniakan kepada orang lain kecuali dalam dua nikmat, yakni:Penuntut ilmu yang mengamalkan ilmunya& pedagang yang bersedia mengeluarkan hartanya untuk diabdikan kepada Islam”. (Al-Hadis)

1 comment:

  1. Poin ke 3 bukan Hadits, tapi perkataan Imam Syafi'i. Mohon dikoreksi.

    ReplyDelete