Saturday 9 May 2015

Menyambut Isro Miraj...(satu)

Menyambut Isro Miraj...(satu)
Hadirin sidang jamaah ju’at yang dimulyakan Allah SWT . Dari hati nurani yang ikhlas marilah kita ucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena atas limpahan rahmat dan karunianyalah kita dapat berkumpul pada hari yang mulya ditempaat yang kita cintai ini.
• Kemudian shalawat dan salam marilah kita sampaikan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW. Semoga kita semua mendapat safaatnya diyaumul qiyam, amien.
• Pertama sekali khatib ingin berwasiat kepada diri khatib sendiri dan juga berwasiat kepada seluruh kaum muslimin yang hadir pada hari ini. Marilah kita tingkatkan kepada Allah SWT. Taqwa dengan sebenar-benarnya, mengerjakan seluruh perintah Allah dan menjauhi segala larangannya.
• Hadirin sidang jum’at yang dimulyakan Allah saat ini kita berada dipenghujung Bulan Rajab. Bulan Rajab adalah salah satu dari 4 bulan yang dimulyakan Allah SWT. Dan dibulan ini pula Allah mengisra mi’rajkan hambanya yang paling mulia yaitu Nabi Muhammad. Sebagai mana firman Allah :
“ Maha suci Allah yang telah menjalankan hambanya (Muhammad) pada malam hari dari masjidil haram ke masjidil aqsho dan telah kami berkahi sekelilingnya. Supaya kami perlihatkan kepadanya sebahagiaan tanda kebesaran kami. Sesungguhnya Allah maha mendengar lagi maha melihat. ( Qur’an Surat Al Isra Ayat 1)”
Isra artinya : Perjalanan Nabi Muhammad pada malam hari dari masjidil Harom ke masjidil Aqsho.
Mi’raj artinya : Perjalanan Nabi dari masjidil Aqsho kemudian naik kelangit melampaui langit yang ke 7 hingga Sudratul Muntaha.
• Hadirin sidang jum’at yang dimulyakan Allah. Khatib disini tidak membahas kisah perjalanan isra mi’raj tapi khatib ingin membahas sedikit tentang perintah yang diterima Nabi Muhammad SAW ketika peristiwa isra mi’raj yaitu shalat. Shalat adalah ibadah yang paling pokok dan yang paling tinggi bagi umat islam, dan ibadah yang tidak boleh ditinggal meski hanya 1 waktu, terutama bagi laki-laki. Sedangkan wanita ketika ia menstruasi atau nifas tidak shalat tetapi selain itu hukumnya wajib, sabda Nabi :
“ Barang siapa yang meninggalkan shalat 1 waktu secara sengaja maka ia telah kafir dengan nyata. Dan shalat merupakan tiangnya agama.”
Sabda Nabi :
“ Shalat adalah tiangnya agama, barang siapa yang mendirikan shalat berarti dia telah menegakkan agama dan barang siapa yang meninggalkan shalat berarti dia telah menghancurkan agama.”
Diibaratkan sebuah bagunan, sekokoh apapun atapnya dan sekuat apapun pondasinya kalau tidak ada tiangnya makan akan roboh bangunannya, begitu juga dengan shalat.
• Hadirin sidang jum’at yang dimulyakan Allah untuk itu marilah sekuat tenaga kita untuk selalu memperbaiki kwalitas shalat kita agar lebih baik. Dengan lebih baik shalat kita akan mendorong amalan kita yang lain lebih baik sehingga kita menjadi manusia lebih baik, kalalu kita pekerja, pekerja yang baik. Karena shalat melatih kita untuk disiplin, tepat waktu dan mengikuti aturan pimpinan.
• Nah sekarang bagaimana agar kwalitas shalat kita lebih baik, yang pertama :
1. Usahakan agar kita selalu mengerjakan shalat lima waktu dan berusaha untuk tidak meninggalkan shalat meski hanya 1 waktu dalam sehari.
2. Usahakan agar kita selalu shalat diawal waktu, karena diawal waktu merupakan salah satu dari 3 amalan yang paling dicintai Allah.
3. Usahakan agar kita selalu shalat berjama’ah, karena begitu banyak fadilah (keutamaan shalat berjama’ah). Terutama berjama’ah dimasjid, surau, atau musholla. Karena shalat berjama’ah lebih baik dari shalat sendirian yaitu dengan kelipatan 27 derajat, sabda Nabi :
“ shalat berjama’ah lebih baik dari shalat sendirian, dengan kelipatan 27 derajat.”
4. Usahakan shalat kita lebih khusyu. Dengan cara merasa bahwa Allah selalu ada dihadapan kita dan selalu mengawasi gerak-gerik shalat kita. Sehingga tujuan shalat hanya untuk Allah SWT.
Usahakan agar kita mengerti bacaan shalat kita karena hakikat shalat adalah menyembah Allah, mengagungkan Allah, memuji Allah dan mohon perlindungan kepada Allah SWT.
Dan sebelum shalat agar kita memohon perlindungan kepada Allah dari godaan setan yang selalu menggoda manusia. Terutama ketika hendak shalat sampai shalat kita berakhir salam. Dengan cara membaca muawwizatain (annas-al falaq) sebelum kita shalat.
Dan yang terakhir perhatikan pakaian kita, tempat shalat kita agar bersih dan terhindar dari najis dan juga mengetahui tentang wudhu yang benar mengetahui mana yang rukun dan sunah dan juga mengerti tentang air yang kita pergunakan untuk wudhu.
Firman Allah :
“ Sesungguhnya Allah cinta kepada orang yang bertaubat dan membersihkan diri. (Al Baqoroh – 222)”

Hadirin sidang jamaah ju’at yang dimulyakan Allah SWT . Dari hati nurani yang ikhlas marilah kita ucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena atas limpahan rahmat dan karunianyalah kita dapat berkumpul pada hari yang mulya ditempaat yang kita cintai ini.
• Kemudian shalawat dan salam marilah kita sampaikan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW. Semoga kita semua mendapat safaatnya diyaumul qiyam, amien.
• Pertama sekali khatib ingin berwasiat kepada diri khatib sendiri dan juga berwasiat kepada seluruh kaum muslimin yang hadir pada hari ini. Marilah kita tingkatkan kepada Allah SWT. Taqwa dengan sebenar-benarnya, mengerjakan seluruh perintah Allah dan menjauhi segala larangannya.
• Hadirin sidang jum’at yang dimulyakan Allah saat ini kita berada dipenghujung Bulan Rajab. Bulan Rajab adalah salah satu dari 4 bulan yang dimulyakan Allah SWT. Dan dibulan ini pula Allah mengisra mi’rajkan hambanya yang paling mulia yaitu Nabi Muhammad. Sebagai mana firman Allah :
“ Maha suci Allah yang telah menjalankan hambanya (Muhammad) pada malam hari dari masjidil haram ke masjidil aqsho dan telah kami berkahi sekelilingnya. Supaya kami perlihatkan kepadanya sebahagiaan tanda kebesaran kami. Sesungguhnya Allah maha mendengar lagi maha melihat. ( Qur’an Surat Al Isra Ayat 1)”
Isra artinya : Perjalanan Nabi Muhammad pada malam hari dari masjidil Harom ke masjidil Aqsho.
Mi’raj artinya : Perjalanan Nabi dari masjidil Aqsho kemudian naik kelangit melampaui langit yang ke 7 hingga Sudratul Muntaha.
• Hadirin sidang jum’at yang dimulyakan Allah. Khatib disini tidak membahas kisah perjalanan isra mi’raj tapi khatib ingin membahas sedikit tentang perintah yang diterima Nabi Muhammad SAW ketika peristiwa isra mi’raj yaitu shalat. Shalat adalah ibadah yang paling pokok dan yang paling tinggi bagi umat islam, dan ibadah yang tidak boleh ditinggal meski hanya 1 waktu, terutama bagi laki-laki. Sedangkan wanita ketika ia menstruasi atau nifas tidak shalat tetapi selain itu hukumnya wajib, sabda Nabi :
“ Barang siapa yang meninggalkan shalat 1 waktu secara sengaja maka ia telah kafir dengan nyata. Dan shalat merupakan tiangnya agama.”
Sabda Nabi :
“ Shalat adalah tiangnya agama, barang siapa yang mendirikan shalat berarti dia telah menegakkan agama dan barang siapa yang meninggalkan shalat berarti dia telah menghancurkan agama.”
Diibaratkan sebuah bagunan, sekokoh apapun atapnya dan sekuat apapun pondasinya kalau tidak ada tiangnya makan akan roboh bangunannya, begitu juga dengan shalat.
• Hadirin sidang jum’at yang dimulyakan Allah untuk itu marilah sekuat tenaga kita untuk selalu memperbaiki kwalitas shalat kita agar lebih baik. Dengan lebih baik shalat kita akan mendorong amalan kita yang lain lebih baik sehingga kita menjadi manusia lebih baik, kalalu kita pekerja, pekerja yang baik. Karena shalat melatih kita untuk disiplin, tepat waktu dan mengikuti aturan pimpinan.
• Nah sekarang bagaimana agar kwalitas shalat kita lebih baik, yang pertama :
1. Usahakan agar kita selalu mengerjakan shalat lima waktu dan berusaha untuk tidak meninggalkan shalat meski hanya 1 waktu dalam sehari.
2. Usahakan agar kita selalu shalat diawal waktu, karena diawal waktu merupakan salah satu dari 3 amalan yang paling dicintai Allah.
3. Usahakan agar kita selalu shalat berjama’ah, karena begitu banyak fadilah (keutamaan shalat berjama’ah). Terutama berjama’ah dimasjid, surau, atau musholla. Karena shalat berjama’ah lebih baik dari shalat sendirian yaitu dengan kelipatan 27 derajat, sabda Nabi :
“ shalat berjama’ah lebih baik dari shalat sendirian, dengan kelipatan 27 derajat.”
4. Usahakan shalat kita lebih khusyu. Dengan cara merasa bahwa Allah selalu ada dihadapan kita dan selalu mengawasi gerak-gerik shalat kita. Sehingga tujuan shalat hanya untuk Allah SWT.
Usahakan agar kita mengerti bacaan shalat kita karena hakikat shalat adalah menyembah Allah, mengagungkan Allah, memuji Allah dan mohon perlindungan kepada Allah SWT.
Dan sebelum shalat agar kita memohon perlindungan kepada Allah dari godaan setan yang selalu menggoda manusia. Terutama ketika hendak shalat sampai shalat kita berakhir salam. Dengan cara membaca muawwizatain (annas-al falaq) sebelum kita shalat.
Dan yang terakhir perhatikan pakaian kita, tempat shalat kita agar bersih dan terhindar dari najis dan juga mengetahui tentang wudhu yang benar mengetahui mana yang rukun dan sunah dan juga mengerti tentang air yang kita pergunakan untuk wudhu.
Firman Allah :
“ Sesungguhnya Allah cinta kepada orang yang bertaubat dan membersihkan diri. (Al Baqoroh – 222)”

No comments:

Post a Comment