Sunday 3 May 2015

BELAJAR DARI KOREK API

BELAJAR DARI KOREK API
Satu pohon dapat membuat jutaan batang korek api.
Tapi satu batang korek api juga dapat membakar
jutaan pohon.
Bila korek api diibaratkan pikiran negatif maka
satu pikiran negatif dapat membakar semua pikiran
positif.
Korek api mempunyai kepala, tetapi tidak
mempunyai otak.
Oleh karena itu setiap kali ada gesekan kecil, sang
korek api langsung terbakar.
Kita punya kepala dan juga otak. Jadi kita tidak perlu
terbakar amarah hanya karena gesekan kecil.
Ketika burung hidup, ia makan ulat. Ketika burung
mati, ulat makan burung.
Waktu terus berputar sepanjang zaman. Siklus
kehidupan terus berlanjut.
Jangan merendahkan siapapun dalam hidup, bukan
karena siapa mereka, tetapi karena siapa diri kita.
Kita mungkin berkuasa tapi WAKTU lebih
berkuasa daripada kita.
Waktu kita sedang jaya, kita merasa banyak teman
di sekeliling kita. Waktu kita sakit, kita baru tahu
bahwa sehat itu
sangat penting, jauh melebihi HARTA.
Ketika kita tua, kita baru tahu kalau masih banyak
yang belum dikerjakan.
Dan, setelah di ambang ajal, kita baru tahu
ternyata begitu banyak waktu yang terbuang sia-sia.
Hidup tidaklah lama, sudah saatnya kita bersama-
sama membuat HIDUP LEBIH BERHARGA.
Saling menghargai, saling membantu dan memberi,
juga saling mendukung.
Jadilah sahabat perjalanan hidup yang tulus.
ALLOH bersama kita. Dan mudah-mudahan selalu
bersama kita. Aamiin...

No comments:

Post a Comment